PURBALINGGA – Indikator manajemen pada SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) Purbalingga menjadi unsur pembeda atas diraihnya nilai yang baik. Hal tersebut disampaikan Kabid Pembinaan Informatika Diskominfo Kabupaten Cilacap Chairul Taufan, Senin (27/2/2023) saat melakukan study banding di kantor Dinkominfo Purbalingga.
Taufan mengatakan, raihan nilai SPBE Kabupaten Purbalingga adalah 3,2 dan itu tergolong cukup tinggi. Sedangkan, raihan nilai SPBE Kabupaten Cilacap di tahun 2022 adalah 2,87 sehingga menurut Taufan, perlu ada yang didalami dan diurai termasuk studi banding ke Dinkominfo Purbalingga untuk mengetahui poin apa saja yang menyebabkan nilai SPBE Kabupaten Purbalingga tinggi.
“Kami ingin ngangsu kawruh dengan Dinkominfo Purbalingga tentang SPBE. Apa saja yang membuat nilai Purbalingga tinggi,” katanya.
Diketahui, dari hasil diskusi dengan Kabid Informatika Dinkominfo Purbalingga, Baryati, S.Kom bahwa yang menjadi pembeda tingginya nilai SPBE Purbalingga adalah indikator manajemen. Taufan memandang komitmen tinggi dari pimpinan dan segenap personel Dinkominfo Purbalingga yang tinggi membuat nilai SPBE Kabupaten Purbalingga tinggi.
“Saya lihat komitmen pimpinannya tinggi dan semangat personel yang patut kita contoh,” ujarnya.
Diterima langsung oleh Kadinkominfo Purbalingga, Dra. Jiah Palupi Twihantarti, MM, suasana diskusi berlangsung hangat. Dalam kesempatan tersebut, Kadinkominfo Purbalingga mengaku siap berbagi kiat dengan kabupaten lain khususnya yang berhubungan dengan SPBE dan juga keterbukaan informasi publik.
“Kami dengan tangan terbuka siap sharing dengan daerah lain yang berhubungan dengan SPBE,” pungkasnya. (LL/Kominfo).